Sarung Batik Kudus Jadi Idaman Menjelang Ramadan

Tren batik semakin naik semenjak diakuinya batik oleh UNESCO sebagai warisan dunia mendorong kebangkitan batik tradisional. Salah satu batik yang semakin berkibar adalah Batik Kudus. Batik Kudus yang sempat punah antara tahun 1980-2000 kini semakin digemari dan busana batik merambah lintas usia dan acara.

Kota Kudus sendiri mempunyai produksi batik yang tak kalah bagusnya dengan kota lainnya. Bahkan, meski terkesan dengan motif sederhana dan memiliki corak yang khas sesuai dengan kearifan lokal daerah, namun tidak sedikit dari karya batik lokal yang telah go international seperti batik kudus ini.

sarung batik kudus

Diantara jenis batik khas kudus yang naik daun adalah sarung batik khas kudus. Batik yang memiliki ciri khas pada motifnya terilhami dari budaya serta ikon Kudus. Sarung batik khas Kudus memiliki corak motif yang khas. Dengan berbagai motif batiknya yang menarik, dan tentunya berdasarkan pada kearifan lokal yang ada di kota Kudus. Antara lain, Kapal Kandas, Menara Kudus, buah parijoto, daun cengkeh, https://xn--bsta-bredband-bfb.se/priser-for-mobilt-bredband-i-europa-2019/ dan masih banyak lagi.

Sarung Batik Khas Kudus banyak dicari

Menjelang momen Ramadan banyak pengrajin sarung batik khas kretek mendapatkan banyak permintaan. Sarung batik biasanya banyak dipesan untuk keperluan ibadah Ramadhan hingga Lebaran, ada yang jenis cap, dan ada juga yang jenis tulis. Salah satu pembuat sarung batik adalah galeri muria. Banyak motif dari batik kudus diantanyanya, motif kapal kandas, motif parijoto, motif cengkeh, motif pakis haji, motif kaligrafi dan masih banyak lagi.

Proses pembuatan sarung batik dengan motif tradisi membutuhkan proses yang cukup lama. Karena  mulai dari proses pembuatan kemudian proses colet atau pewarnaan,  gambar,  motif-motif membutuhkan warna berbeda

Selain membuat sarung batik, Muria Batik jual kain batik murah kudus. Banyak pembeli sarung batik tidak hanya dari masyarakat dalam kota. Mereka melainkan ada pula dari luar Kudus, seperti dari Semarang, Surabaya,  bahkan Jakarta. Diperkirakan akan  ada peningkatan permintaan sarung batik hingga 70 persen. Peningkatan permintaan pada Ramadan dan perayaan hari santri memang biasa terjadi. .

Scroll to Top